Meretas Permasalahan Islam di Dunia

Bentuk Ajaran Islam Periode Mekkah


Dakwah Nabi periode Mekkah dan madinah tentunya berbeda sekali, karena mengingat situasi dan kondisinya brbeda, otomatis strateginyapun berbeda, maka dari itu kini kami sajikan bentuk ajran Nabi periode mekkah yang mempunyai beberapa karekteristik.

1.Tauhid
Pada peridoe ini dakwah Nabi berisi ajaran tauhid, karena Nabi pertama kali diutus oleh allah ditengah-tengah masyarakt mekkah, yang senantiasa meyembah selain allah dan mempunyai keyakinan tahayul, yaitu percaya terhadap barang-barang yang tidak masuk  akal. Maka dari itu Nabi menyeru kepada umatnya agar supaya meninggalkan ajaran nenek moyang mereka dan menyembah kepada tuhan yang haq dan maha penguasa, tidak ada sekutu dan dan juga tidak di peranakkan.

Tentunya ajaran tauhid ini disertai dengan kabar berita, yaitu  pertama khabar  bahagia bahwasannya barang siapa yang berbuat baik akan mendapat  balasan yang setimpal, syurga sebagai hadiahnya. Yang kedua khabar ancaman bagi orang yang berbuat kejahatan, dengan neraka sebagai balasannya.

Dan ayat-ayat yang turun kala itu sering berbunyi hai orang-orang yang beriman, yang menyeru kepada umat manusia untuk selalu konsentrasi dengan ajarannya.

2.Persaudaraan dan Tolong Menolong  dalam Kebaikan
Sebenarnya masyarakat mekkah dikatakan orang jahiliyah, bukanlah jahil dalam keilmuaan dan intelektual, nyatanya mereka pintar membuat arsitektur, syi’ir bahkan ia dengan syi’irnya  para cendekiawan mekkah mau menandingi al-qur’an akan tetapi mereka tidak mampu. Dalam masalah tolong menolong dan toleransi mereka juga sangat kental sekali, bahkan dalam  masyarakat mekkah terdapat beberapa kabilah suku dimana tiap-tiap kabilah ada syaikhnya (guru besar) dan jika salah satu mereka ada yang disakiti oleh suku yang lain, maka secara otomatis teman sesama kabilahnya akan membela secara matia-matian, dalam bermasyarakat mereka juga menjaga kerukunan antar sesama, hal tersebut menunjukkan bahwa orang mekkah sangat saling tolong menolong, akan tetapi perbuatan baik mereka tidak tercatat amal yang shaleh dalam Islam, karena mereka diselimuti oleh sifat-sifat jahat dan kemungkaran, tolong menolong dan gotong royong mereka hanyalah digunakan dalam konteks kedurhakaan, bukan dalam kebaikan menurut agama.

Maka itu Nabi membawa ajaran Islam dengan karakteristik saling tolong menolong dalam kebaikan dan dilarang saling tolong menolong dalam kemungkaran, sebagaimana firman allah surah al-maidah ayat 2.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syi'ar-syi'ar Allah , dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram , jangan  binatang-binatang had-ya , dan binatang-binatang qalaa-id , dan jangan  mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitullah sedang mereka mencari kurnia dan keredhaan dari Tuhannya  dan apabila kamu telah menyelesaikan ibadah haji, maka bolehlah berburu. Dan janganlah sekali-kali kebencian kepada sesuatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat aniaya . Dan tolong-menolonglah kamu dalam  kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Qs Al Maidah : 2)

3.Pengetahuan Tentang Hari Kiamat
Islam  mengajarkan kepada umatnya, bahwa kehidupan di dunia ini hanyalah sementara dan sekejap, kehidupan akhiratlah yang abadi, dan sebelum manusia menuju akhirat akan ada sebuah peristiwa yang besar yaitu hari kiamat, dimana isi bumi dan seluruh planet akan hancur.

Maka dari itu Islam sangat menganjurkan kepada umatnya untuk berlomba-lomba kebaikan untuk mengimani hari kiamat dan berbuat shaleh sebagai bekal untuk menuju ke alam terakhir, yaitu syurga sebagai balasan dan neraka sebagai ancaman.

Doktrin ini dalam  ajaran Islam sangat ditekankan karena masyarakat sangat materialistis dan tidak percaya terhadap kehidupan setelah mati.

Tag : Sejarah
Back To Top