Korupsi di indonesia menempati
tingkat yang tinggi dari pada negara lain, akibat dari tindakan tersebut negara
mengalami kemiskinan. Banyak hak-hak masyarakat yang tidak tersalurkan dengan
adanya korupsi.
Kasus korupsi bukan hanya
dilakukan oleh orang yang berlatar belakang non muslim saja, bahkan korupsi
dilakukan oleh umat islam yang berlatar belakang pesantren. Padahal pesantren
lebih kental dengan pendidikan agama. Di pesantren itu pula para santri di
anjurkan untuk mematuhi aturan agama yaitu menjauhi hal-halyang dilarang oleh
Allah SWT dan melaksanakan semua perintahnya. Akan tetapi pada kenyataannya
setelah ia hidup bermasyarakat dan menduduki dunia kepemimpinan konsep agama
tidak dipatuhi, berbagai cara dipakai untuk melakukan korupsi demi memenuhi
kebutuhan pribadinya.
Untuk itu langkah awal yang harus
kita evalusi ialah pendidikan di pesantren, mungkinkah pendidikan di pesantren
kurang membangun karakter para santrinya atau kurangnya keteladanan dari
seorang kyai dan ustadz.
Kalau saya amati pendidikan pesantren
sudah cukup membangun karakter peserta didik tapi bagimanapun pendidikan di
pesantren hanyalah bersifat teori belum menyentuh dunia praktis, sehingga ketika
diterapkan di masyarakat sasaran sulit dicapai karena banyaknya problem yang
dihadapi baik internal maupun ekstrenal.
Salah satu problem yang dihadapi
rata-rata terletak pada tuntutan ekonomi yang besar. Tuntutan tersebut
terkadang didorong oleh keluarga yang berambisi untuk hidup mewah yang
memungkinkan para alumni pesantren terkecoh untuk korupsi, yang pada akhirnya
kesantriaannya hilang ditelan kasus korupsi.
Dengan melihat kondisi hal
tersebut perlunya pesantren menciptakan pendidikan yang mendorong untuk selalu
hidup sederhana. Pendidikan yang sederhana bukan hanya berupa teori saja, tapi
pesantren harus memberikan aturan yang ketat dalam masalah pengeluaran keuangan para
santri. Misal pesantren melarang keras penjualan masuk pesantren, santri
dilarang merokok, dan lain-lain.
Disamping pengaturan pola hidup
diseting dengan baik untuk menghindari korupsi, perlunya pesantren
mengembangkan pendidikan tasawuf (moral). Pesantren pada saat ini mengalami
krisis pendidikan tasawuf, pendidikan rasaional menjadi andalan utama padahal
awal mula dan ruh pendidikan pesantren itu sendiri bermula dari pendidikan tasawuf.
Jika pendidikan rasional yang selalu di tonjolkan maka pesantren itu pula akan
mencetak produck santri yang akan mengrasionalkan berbagai hal termasuk,
perbuatan yang salah akan menjadi benar.
Maka dari itu perlunya pesantren
akhoirot memperkaya pendidikan tasawuf,
karena pesantren ini saya amati pendidikan formalnya semakin pesat akan
tetapi perilaku santri tidak menjamin bertambah baik. Usia santri di alkhoirot yang masih terlalu dini perlu ditanamkan
nilai-nilai moral dan spiritual yang mendalam.
Tag :
Writing Day