Meretas Permasalahan Islam di Dunia

Sekilas Dinasti Mamluk


Dinasti mamluk adalah sebuah Dinasti yang didirikan para budak. Pada awalnya mereka adalah para budak tawanan dinasti ayyubiyah, kemudian oleh kahlifah ditempatkan tertentu yang jauh dari masyarakat yaitu, di pulau raudhah sungai NIL untuk menjalani pendidikan agama dan militer.  Kemudian pada masa khalifah Malik As-Shaleh mereka direkrut untuk menjadi pengawal  untuk menjamin kelangsungan kekuasaan. Mereka mendapat hak-hak istimewa baik karir maupun materi.

Ketika Malik as-Shaleh meninggal kekhalifaan digantikan oleh putranya yaitu Turansyah. Para kalangan mamalik sangat terancam karirnya karena turansyah sangat dekat dengan tentara suku kurdi yang menjadi saingan para mamali, akhirnya dibawah pimpinan Aybak dan Baybars, Turansyah berhasil dibunuh. Kemudian istri malik as-shaleh  Syajarah al-Durk yang berasal dari kalangan mamalik naik tahta untuk menjabat pemimpin dinasti Ayyubiyah.


Kekuasaan Syajarah al-Dur berlangsung selama 3 bulan, kemudian kepemimpinan dipegang oleh aybak selaku suami syajarah pada saat itu. Untuk mendapat kekuasaan yang absolute syajarah al-dur oleh aybak dibunuh, kemudian aybak mengangkat putra malik as-shaleh, yaitu. Akan tetapi tidak lama kemudia musa juga dibunuh oleh aybak dengan berakhirnya musa ditangan aybak dinasti ayyubiyah telah musnah dan digantikan dengan dinasti mamluk, dengan raja yang pertama aybak yang berkuasa selama tujuh tahun (1250-1257 M).

Stelah aybak meninggal digantikan oleh putranya yaitu ali, akan tetapi ia sendiri kurang berpotensi untuk memipin Negara akhirnya mengundurkan diri dari jabatannya, qutuz  sebagai wakil ali pada saat  itu menggantikan kedudukan ali sebagai pemimpin Negara. Dengan naiknya qutuz sebagai pemimpin dinasti mamluk, baybars yang pada saat itu mengasingkan kesyiria karena tidak suka dengan kepemimpinan aybak, kembali ke mesir. Dimana pada saat itu dinasti mamluk terancam serangan mongol yang ingin memonopoli kekuasaan, akhir qutuz dan baybars berusaha untuk membendung pasukan mongol. Dengan kerja sama antara qutuz dan baubars tentara mongol berhasil dihancurkan.

Setelah qutuz meninggal  baybars oleh pasukan diangkat untuk menjadi khalifah, dibawah kepmimpinan baybarslah dinasti mamlik mencapai puncak kejayaan. Ia juga sering disebut pembesar pencetak peradaban di dinasti mamluk, dan ia termasuk sultan paling terbaik diantara 47 sultan
Tag : Sejarah
Back To Top