Pada masa dinasti ini keilmuan umat islam, baik pengetahuan agama maupun umum, mengalami kenajuan yang sangat pesat, itu semua terjadi karena para khalifah istana sangat antusias untuk mamajukan keilmuannya. Disamping itu fasilitas pendidikan juga diberi dukungan yang sangat penuh dan para ilmuan baik ulama’ maupun para intlektual diberi gaji yang layak sehingga ia sanagat berkonsentrasi di dalam mengembagkan keilmuan. Dan berikut ini akan dipaparkan kemajuan-kemajuan keilmuan yang dicapai Dinasti Abbasyiah dan beserta tokoh-tokohnya yang berprestasi.
1. Filsafat
Filsafat pada masa ini mengalami puncak kejayaan, meskipun ilmu ini berasal dari orang-orang yunani kuna seperti Thales,Pytagoras,Socrates Dll. akan tetapi oleh orang islam pemikirannya tetap di adopsi dengan menerjemahkan bahasa yunani kedalam bahasa arab, dari filsafat yunanilah orang islam berusaha untuk memadukan dengan ajarannya sehingga memunculkan filsafat islam. Umat islam yang sangat populer menjadi tokoh filsafat sangat banyak diantaranya.
1. Al-Kindi
Nama lengkapnya ialah Abu yusuf bin Sabbah Bin imrah bin ismail bin al-Asy’as bin Qais al-Kindi. Ia adalah filosof muslim pertama, ia dilahirkan di kuffah ( sekarang arab saudi) yang berasal dari duku al-kindah. Ia adalah filosof yang berusaha memadukan antara agama dengan filsafat, ia mengatakan agama dan filsafat tidak ada pertentangan dan tidak usah dipertentangkan karena agama dan filsafat mempunyai tujuan yang sama yaitu mencari hakekat kebenaran. Ia melukiskan filsafat seabagai ilmu dari segala ilmu dan kearifan dari segala kearifan. Dan filsafat berusaha memperkuat gama dengan pengrasionalan wahyu dan As-Sunnah.
Jiwa merupakan pokok dalam pembahasan al-kindi. Al-kindi membagi jiwa atau roh kedalam tiga daya, yaitu daya bernafsu, daya pemarah dan daya berpikir. Disamping ahli filsafat al-kindi juga ahli dalam bidang logika, lmu hitung, musik, astronomi, dan geometri.
2. Abu Nasrh al-farabi
Nama lengkapnya Abu Nasr Muhammad Al-Farabi, Lahir Diwasi’ sebuah desa di farab yan sekrag lebih dikenal dengan kota atrar yang terletak di wilayah khurasan ( Turki). Ia adalah seorang filosof yang cerdas dan pintar hal itu dapat dilihat dari karya-karyanya fusus al-hikam, al-mufarrigat, ara’u ahl al-madinah al- fadhilah dan lain-lain. Disamping filsafat ia juga ahli dalam bidang logika, matematika, etika , ilmu politik, dan musik. Al-farabi adalah filosof yang menjadi komentator dari filosof yunani. Terutama ia sangat banyak menjadi komentator dari pemikiran aristoteles memang al-farabi tidak menyebutnya secara langsung dalam karyanya akan tetapi al-farabi menyebutnya dengan mu’allim awwal, sehingga dari komentator tersebut al-farabi mendapat gelar Mu’allim Tsani ( Guru Besar Kedua). Diantara Pemikiran Al-Farabi adalah kesatuan falfasah, metafisika, fisika, manusia, akhlak, politik, dan Teori Kenabian.
3. Ibnu Sina
Nama lengkapnya adalah Abu Ali husein bin Abdillah bin sina. Lahir Afsyana sebuah kota di dekat kota Bukhara. Pada tahun 980 M. dan meninggal di hamdan pada tahun 1037 M. Ibnu sina merupakAn filsuf dan dokter islam yang ternama, sejak kecil (umur 10 tahun) ia sudah Hafal al-qur’an,, sebagian besar sastra arab, dan ktab-kitab metafisika aristoteles, selain itu ia mempelajari matematika, logika, fisika, geometri, astronomi, metasfisika dan kedokteran.
Profesinya di kedokteran dimulai pada usia 17 tahun. ibnu sina memperoleh prestasi yang sangat gemilang sehingga ia mendapat gelar As-Syekh Rais ( guru para raja) di keilmuan filsafat dan pangeran para dokter di keilmuan dokter. Karya Ibnu Sina tidak kurang dari 200 karya. Diantara buku-bukunya yang sangat populer ialah
- Asy-Syifa’ ( yang mengandung penyembuhan)
- Al-Qonun fit Tibb ( peraturan-peraturan dalam kedokteran)
- Al-Isyarat Wa at-taubihat (isyarat dan penjelasan)
- Mantiq Al-masyriqiyyin ( Logika Timur )
Tentang pemikiran Ibnu Sina ialah metafisika, fisika, keqodiman alam, manusia, akhlak dan politik, jiwa, kenabian dan tasawuf.
4. Ibnu Bajjah
Ibnu bajjah adalah filosof muslim yang terkenal di dunia barat, ia dilahirkan pada tahun 1082 di saragossa spanyol dan meninggal 1138 M di fez ( marokko) . Selain menguasai ilmu filsafat Ibnu Bajjah juga menguasai tata bahasa dan sastra arab dengan bagus. Diantara karyanya Risalatul wada, akhlak, kitab al-nabat, risalah al-ittishal al-aql bil insan, tadbir al mutawahhid, kitab al-nafs, risalah alghayah al-insaniyah dan lain- lain, selain ahli dalam filsafat ia juga mahir dalam matematematika, ilmu falak, musik, logika dan kedokteran.
5. Al-Ghazali
Nama lengkapnya muhammad bin muhammad bin muahammad al-ghazali ath-thousy, ia dilahirkan di Thus wilayah khurasan pada tahun 450 H/1058 M dan meninggal pada tahun 1111 M pada tempat yang sama yaitu di Thus. Ia adalah seorang sufi sekaligus filosof yang ternama di dalam dunia islam. Selain itu ia juga mendalami ilmu kalam, kimia, matematika, kedokteran dan sebagainya. Pada tahun 1085 M al-ghazali pergi ke Nizabur untuk belajar di madrasah Nidzamiyah, disinilah al-ghazali berkenalan dengan Al-Juwaini sebagai tenaga ajar. Dari al-juwaini al-ghazali memperoleh ilmu mantiq dan ilmu kalam. Setelah gurunya meninggal Al-Ghazali meninggalkan nizabur menuju negeri askar untuk berjumpa dengan nizam mulk, ditempat ini ia mendapatkan kehornatan karena dapat berdapat dengan para ulama, dengan kemenangannya Al-Ghazali namanya semakin populer. Pada tahun 1091 M Al-Ghazaali diangkat menjadi guru besar madrasah Nidzamiyah. Disnilah Al-Ghazali belajar dengan mendalam filsafat dengan cara otodidak terutama pemikiran al-farabi dan Ibnu Sina. Pada tahun 1095 M Al-Ghazali dilanda keraguan terhadap ilmu yang dipelajarinya yaitu ilmu teologi dan ilmu filsafat, dari sinilah Al-Ghazali lebih banyak Berkhalwat, Uzlah dari tempat yang satu ketempat yang lain. Sampai sampai Al-Ghazali mengkritik mati-matian terhadap filosof muslim dimasa itu dengan bukunya yang berjudul tahafudz fil falasifah . di dalam bukunya al-ghazali menjelaska bahwa belajar filsafat tidak menambah dan memperkokoh iman tapi manusia berada di dalam keraguan terhadap agamanya, buku Al-Ghazali ini cukup mempengaruhi masayarakat timur tengah, sampai-sampai masayarakat timur tengah sangat waspada bahkan mengharamkannya belajar ilmu filsafat.
6. Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd adalah seorang filosaf islam yang sanga terkenal, ia dilahirkan di cordova pada taghun 1126 M.ia dilahirkan dalamlingkungan yang terdidik sehingga ia menjadi orang terdidik pula. Selain ilmu filsafat ia menguasai bahasa, sastra arab, ilmu fiqh, fisika,matematika, astronomi,logika, dan ilmu kedokteran.
Dalam pemikirannya Ibnu Rusyd sama dengan Al-Kindi bahwa flsafat dan agama tidak ada pertentangan dan tidak perlu dipertentangkan karena tjuannya sama-sama mencari hakekat kebenaran.
Ibnu Rusyd termasuk musuh besar dalam pemikiran imam Al-Ghazali hal tersebut dapat dilihat dengan kritikan bukunya Tahafudz fil falasifah tapi Ibnu Rusyd tidak diam saja, Ibnu Rusyd menulis buku yang bejudul Tahafudz Fil Tahafudz sebagai balasan terhadap bukunya imam Al-Ghazali akan tetapi buku abnu rusyd tidak laris sama sekali di timur tengah, sehingga pemikiran al-ghazali tetap exist.
2. Ilmu kalam
Lahirnya ilmu karena atas dorongan oarang-orang kristen nasrani dan yahudi, yang memecahkan masalah dan segala problemnya dengan menggunakan filsafat sebagai senjata, juga memecahkan persoalan agama dengan pemikiran dan ilmu pengetahuan. Oleh karena tu orang-orang mu’tazilah cukup andil untuk mengembangkan dan menciptakan ilmu kalamnya.
3. Ilmu kedokteran
Ilmu kedokteran mengalami puncak kemajuan yang sangat pesat pada masa dinasti Abbasyiah, pada ini masa telah didirikan apotek yang pertama di dunia, sekolah farmasi (obat-obattan), sekolah kedokteran yang lengkap dengan rumah sakitnya, ilmu kedoteran ini mencapai puncaknya ketika pada masa Al-Makmun dan Harun Ar-Rasyid. Pada masa itu Harun Ar-Rasyid telah mendirikan 34 rumah sakit di seluruh dunia islam Sehingga memunculkan para dokter yang sangat terkenal. Seperti yuhannah bin musawaih dengan bukunya yang sangat terkenal Al-Asyr Al-Maqalat Fi Al-Ain ( Pengobatan Penyakit Mata) selanjutnya Ar-Razi pemimpin para dokter di baghdat Ar-razi mempunyai karya 232 buku dianatara bukunya yang sangat terkenak ialah buku yang membahas penyakit cacar dan campak dan cacar , Ibnu Sina dengan bukunya Qonun fil Tibb. Pada abad 17 M karya Ar-razi dan Ibnu Sina menjadi rujukan orang-orang eropa.
4. Ilmu kimia
Ilmu kimia juga termasuk salah satu ilmu pengetahuan yang dikembangkan oleh kaum muslimin. Diantara tokoh yang sangat populer diantaranya ialah Jabir Bin Hayyan yang berpendapat logam seperti timah, besi, dan tembaga, dapat di ubah menjadi emas dan perak dengan menggunakan obat rahasia. Dan ia juga mengetahuai cara ubtuk mengetahui asam belerang, asam sendewa dan aqua regia yang daapt menghancurkan emas dan perak.
5. Matematika
Diantara ilmu yang berkembang pada masa Abbasyiah ialah ilmu Hisab atau Matematika, latar belakang ilmu ini dibutuhkan utk mengukur pembangunan pada setiap sudut, supaya tidak terjadi kesalahan didalam menentukannya.
Ilmu ini dibawa oleh ilmuwan india pad masa khalifah al-mansur melalui Sind Wa Hind. Pada masa ini telah muncul ilmuwan muslim yaitu al-khawarizmi selaku penemu angka Nol, satu,dua dan seterusnya yang disebut nomer atau angka , ia juga pengembang ilmu geometri dengan angka-angka persamaan kuadrat, Al-Khawarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa Disamping itu ia juga ahli geografi,musik, dan sejarah. ia juga ahli astronomi dibawah pimpinan khalifah al-ma’mun ia berhasil menentukan ukuran bundaran bumi.
6. Sejarah
Sejarah merupakan aspek terpenting untuk mengetahuai masa yang telah silau, para ilmuwa muslim tidak menjadikan Hadist Nabi sebagai penentu hukum akan tetapi pada kelajutannya sabda nabi dijadikan sejarah, sehinggan membuahkan karya yang sangat berjasa sampai saat ini seperti Sirat Nabawiyah Lil ishaqi yang disusun oleh Muhammad Bin ishaq ( 768M ) yang kemudian dilanjutkan oleh muridnya Ibn Hisyam ( 845 M ), disamping itu seorang ilmuwan sejarah yaitu Al-Waqidi (823 M) Muhammad Bin Ishaq ( 845 M) yang mengarang Thabaqat Al-kubra dengan delapan jilid.
7. ilmu Bumi
Tentunya ilmu bumi tidak lepas dari astronomi. Ahli astronomi yang pertama dalam islam ialah Hisyam Al-Kalbi, kemudian dilanjutkan ilmuwan yang lain seperti Al-Khawarizmi yang telah membuat globe (peta dunia) pertama pada tahun 830 M, ia juga mampu mengukur volume keliling bumi atas perintah Al-Ma’mun.
8. Astronomi
Astromi membantu umat islam untuk menetukan letak ka’bah, disamping itu membantu para khalifah untuk meramal gfaris politik dan amir berdasarkan peredaran bintang , astromom yang pertama dalam islam ialah Muhammad Al-Fazani, ia mengoreksi tabel yang ada pada teks astronomi india ShiddantaI yang merupakan kitab rujukan para astronom, ia juga mengarang syair-syair yang digunakan untuk mempelajari ilmu perbintangan. Disamping itu Astronom islam yang terkenall adalah al-fazzari yang hidup pada masa Al-Mansur. Ia adalah orang islam yang menyusun astrolabe ( yang dahulu digunakan untuk mengukur tinggi bintang)
Tag :
Sejarah