Pengembangan
kurikulum pada dasarnya seluruh rangkaian yang dilakukan oleh orang-orang yang
mempunyai tanggung jawab pendidikan, dengan tujuan dapat mengembangkan potensi
peserta didik dan mencapai tujuan pembelajaran. Diharapkan dengan diadakannya
pengembangan kurikulum dapat memberikan kontribusi pada seluruh pihak baik
kepala madrasah, guru, murid dan orang tua, dan masyarakat secara umumnya.
Sehingga kehadiran kerikulum dapat memberikan kesejahteraan bagi kehidupan
dunia maupun akhirat. Bila dikaji secara seksama ada beberapa manfaat dari
masing-masing pihak, diantaranya;
a.
Bagi
murid
Dengan adanya
pengembangan kurikulum para perserta didik nasibnya banyak yang tertolong.
Mereka dapat mengembangkan potensinya, sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan mudah dan tujuan akan sering tercapai. Dengan pengembangan
potensi tersebut peserta didik dapat bergerak dengan optimal dilingkungan
masyarakat.
Berdasarkan
prinsip relevansi, isi kurikulum harus
sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan perkembangan masyarakat. para peserta didik diharapkan
dapat hidup ditengah-tengah masyarakat secara luas dan dapat memenuhi harapan
semua pihak baik kebutuhan siswa, masyarakat dan pengguna lulusan ( Stakeholders).
Apa artinya sebuah pendidikan jika tidak dapat menjamin kesejahteraan para
peserta didik. Karena peserta didik adalah makhluk social yang akan dihadapkan
berbagai masalah dalam kehidupannya, dengan diadakannya pengembangan kurikulum
diharapkap proses pembelajaran lebih bermanfaat dan integral dengan lapangan
masyarakat.
b.
Bagi
lembaga
Pengembangan
kurikulum juga memberikan kemanfaatan yang sangat besar bagi lembaga.
Perkembangan pada sebuah lembaga pendidikan bukan terletak pada sarana
prasarana yang megah dan serba mewah, karena sarana prasarana hanyalah
sebatas fasilitas untuk mencapai tujuan
pembalajaran. Tapi sarana prasarana akan hampa dari tujuan pembelajaran bila
pengembangan kurikulum diabaikan.
Terutama dalam
nilai kemanfaatan pengembangan kurikulum, yaitu mengadung input yang besar bagi
lembaga terhadap peserta didik, karena pendapatan siswa tergantung daya minat
dari masyarakt, semakin besar daya minat dari masyarakat maka semakin besar
pula pendapatan peserta didik. Daya minat bukanlah hal yang spontan hadir dalam
pemikiran masyarakat, tapi melalui system yang sangat sistematis, sebenarnya
daya minat terletak pada lembaga sendiri. Semakin besar lembaga dapat mencetak
peserta didik yang berkualitas, perhatian masyarakat akan besar pula.
c. Bagi guru
Bagi guru sebagai tenaga kependidikan utama di
sekolah, kurikulum harus mampu menjadi
1) Pedoman dalam
merencanakan dan melaksanakan tugas mendidik~melatih dan Mengajar, dalam bentuk
penyusunan dan pengorganisasian pengalaman belajar yang akan disajikan kepada
peserta didik.
2) Pedoman dalam merencanakan dan melakukan
evaluasi terhadap perkembangan daya serap peserta didik terhadap pengalaman
belajar yang telah disajikan kepada mereka.
d. Bagi kepala sekolah
Kurikulum harus dapat dijadikan pedoman dalam melakukan
tugas-tugas sebagai administrator/ Manager (merencanakan, melaksanakan,
mengontrol, mengevaluasi kegiatan pendidikan dan pengajaran ) dan supervisor
(pengawasan dan bimbingan perencanaan dan pelaksanaan pendidikan dan
pengajaran) dalam rangka memaksimalkan pencapaian tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah tersebut.
a.
Bagi masayarakat pengguna lulusan (Stakeholders)
kurikulum harus
mampu mencerminkan segala kebutuhan masyarakat, agar peserta didik dengan
disiplin ilmu dan profesi yang didapatnya, dia dapat diterima di tengah
masyaraka
Kaitannya dengan hal tersebut, paling tidak ada
2 hal yang harus kemanfaaatan yang dapat dilakukan masyarakat.
1)
Ikut
memberikan masukan/ kritik konstruktif bagi perencanaan dan pelaksanaan
serta peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran di sekolah.
2)
Ikut membantu penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di sekolah yang membutuhkan kerjasama yang produktif dengan masyarakat, bagi pencapaian
visi, misi dan mutu sekolah tersebut.
Tag :
Kurikulum