Setelah jenjang pendidikan menengah pertama, ada beberapa jenis tingkat sekolah diantaranya SMA, MA, SMK, SMEA, lain-lain masing-masing diantara sekolah tersebut berbeda dalam penyusunan kurikulumnya menurut visi dan misi masing-masing. Sebagian diantara mereka ada yang lebih menekankan teori dan sebagian lagi lebih mengedepankan praktik. Tapi kita gak usah mempermasalahakn tentang hal itu, yang jelas semakin beragam pendidikan di Negara kita akan semakin mudah untuk membentuk sumberdaya alam yang sangat bermutu.
Perlu diketahui bahwa dalam tulisan ini tidak akan memihak diantara salah satu jenjang SMA maupun SMK, semuanya pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Tapi perlu diketahui kesuksesan seorang generasi penerus bangsa mutu pendidikan sangat sangat menentukan. Disamping itu latar belakang individu juga sangat mempengaruhi.
Selama ini para siswa yang sudah lulus sekolah tingkat pertama ( SMP dan MTs), untuk meneruskan ketingkat yang selanjutnya tidak mempertimbangkan jenis sekolah. Sebagian besar diantara mereka masuk kesekolah tingkat atas hanya ikut-ikutan teman, mengikuti trend, factor biaya dan sebagainya. Seharusnya mreka memikirkan langkah apa yang akan mereka lakukan setelah menempuh jenjang tingkat atas ( SMA dan SMK). Karena ketika salah memilih jenis pendidikan maka akan berpengaruh pada prospek dilapangan kerja, lulus sekolah nganggur itu yang tidak diinginkan oleh siapapun.
Perlu dipahami bersama bahwa SMA adalah sekolah tingkat atas yang mempersiapkan para siswa untuk masuk keperguruan tinggi umum, sekolah tingkat ini berada dibawah naungan diknas. Disamping itu ada MA (madrasah aliyah), jenis sekolah tingkat ini mempersiapkan para siswa untuk masuk keperguruan tinggi islam maupun umum. Materi kurikulumnya 60% pengetahuan umum dan 40 % ilmu agama. Diantara ciri-ciri kurikulum SMA maupun MA adalah;
1. Materi pembelajaran lebih mangarah kepada teori dari pada praktik.
2. Tamatannya tidak siap kerja.
3. Tempat belajar lebih tertuju di sekolah
.
Sekolah tingkat ini memang sangat cocok bagi para siswa yang akan melanjutkan keperguruan tinggi, karena kajian teori lebih mendalam dari pada SMK. untuk praktiknya bisa diperdalam di perguruan tinggi yang sedang diminatinya untuk tahap selanjutnya.
Selanjutkan SMK adalah jenjang pendidikan sekolah tingkat atas yang mempersiapkan peserta didik untuk bekerja di lapangan secara langsung, rata rata SMK berada dibawah naungan Diknas tapi sekarang akhir-akhir ini telah muncul MAK( Madrasah Aliyah Kejuruan) yang diasuh oleh Departemen Agama. Karena jenjang sekolah tingkat ini didesain untuk mencetak siswa yang siap pakai kerja di lapangan tentu ada beberapa ciri-ciri tersendri, diantaranya;
1. Materi pembelajaran lebih mengarah kepada praktek dari pada teori, dapat dikatan 60% paraktek dan 40% teori.
2. Tamatannya siap kerja
3. Tempat belajar di sekolah dan di dunia kerja
Tapi rata-rata untuk sekolah tingkat ini memerlukan biaya yang besar dibandingkan SMA, bisa dibilang dua kalinya lah. Karena bahan untuk praktek memerlukan biaya yang besar, untuk para siswa yang mempunyai perekonomian yang rendah sulit untuk menikmati sekolah tingkat ini.
Tapi bukan jaminan untuk tamatan SMA yang tidak dapat melanjutkan di perguruan tinggi mereka nganggur karena saya amati para tamatan SMA banyak bekerja di pabrik, supermarket, dan lain sebaginya. Itu menunjukkan mereka dapat memanfaatkan ijazahnya di saat-saat tertentu.
Sebagian lagi banyak lulusan SMK yang tidak mendapat peluang pekerjaan, meskipun di bangku sekolah sudah melaksanakan praktek secara nyata.
Jadi SMA bukan jaminan untuk menjadi pengangguran dan SMK bukan jaminan pula untuk mendapat puluang pekerjaan. Semua berangkat dari individu masing-masing, tapi mutu pendidikan sangat mempengaruhi terhadap pola pikir siswa sebagai penerus generasi bangsa.
Tapi bagi adek-adekku sekalian yang masih duduk di bangku SMP maupun MTs jika ingin melanjutkan sekolah sampai keperguruan tinggi, lebih baik masuk aja di SMA, MA, SMU, dan lain sebagainya karena tingkat SMA memang disetting untuk masuk keperguruan tinggi. Jika tujuannya setelah tamat Tingkat Atas hanya untuk kerja, lebih baik masuk aja di SMK, karena SMK disetting untuk bekerja di lapangan.
Tag :
Pendidikan