Meretas Permasalahan Islam di Dunia

Pesantren Pendidikan Terbaik

Akhir-akhir ini pesantren diminati oleh masyarakat pada umumnya, karena mereka sadar bahwa penddidikan pesantren merupakan pendidikan yan terbaik. Kreteria pendidikan terbaik tersebut bukan hanya diukur dari mutu pendidikan saja, karena mutu pendidikan yang baik mungkin sudah lumrah berjalan di lingkungan yang non pesantren.

Satu hal yang heboh dari pendidikan pesantren sehingga menarik perhatian adalah terhindarnya dari pergaulan bebas, karena kehidupan di dunia pesantren sangat membatasi bahkan menjaga dengan pengawasan yang sangat ketat dalam bergaul dengan lingkungan. Pesantren sangat menyadari bahwa moral pemuda saat ini sangat krisis jika tidak dilakukan antisipasi niscaya masa depan para pemuda akan sulit membawa perkembangan terutama bagi peradaban islam yang serba dinamis.


Pesantren bukan hanya mencetak peserta didik yang cerdas intektual saja, lebih penting dari itu bahwa pendidikan pesantren sangat kental dengan pendidikan spiritual dan emosional. Dengan diterapkannya tiga kecerdasan tersebut harapannya para peserta didik dapat menjadi insan kamil.

Tapi sangat disayangkan jika sebuah pesantren memberikan kebebasan berkomunikasi dengan bebas, tidak memandang jenis gender, padahal awal kerusakan moral para pelajar saat ini baik agama maupun non agama sangat dilator belakangi oleh kebebasan dalam berkomunikasi  lawan jenis.

Masyarakat akan lebih percaya terhadap pesantren yang membatasi berkomunikasi lawan jenis. Saya dapat mengambil contoh pesantren Alkhoirot Karangsuko Pagelaran Malang, akhir-akhir ini paling diminati masyarakat karena konsistennya untuk mengadakan pemisahan antara lawan jenis dalam berbagai hal mulai dari pendidikan, keterampilan, spiritual dan sebagainya bahkan pada saat ini sudah tidak menerima santriwati karena tidak muatnya tempat yang disediakan.

Saya pribadi sangat khawatir para santri baru di pesantren alkhoirot hari demi hari mereka akan gugur satu persatu, karena ketidakmapuannya beradaptasi dengan d idunia pesantren. Pesantren sangat terbatas menyediakan fasilitas bagi santri, santri hidup apa adanya mulai dari makanan, tempat tidur, pakaian, dan lain lain. Tidak hanya itu saja pergaulan juga ditentukan oleh pihak pesantren. Dengan fasilitas yang serba terbatas dan dipenuhi dengan aturan-aturan tersebut tersebut harapannya para santri tetap enjoy menjalani proses pendidikan.

Didunia ini tidak ada yang gratis semua harus diusahakan dengan berbagai metode yang sekiranya dapat mencapai tujuan. Salah satu hal agar santri tetap betah dipesantren adalah;

Pertama; Cobalah para santri baru dicampur dengan teman yang dekat, dengan harapan ia mudah dalam komunikasi. Rata-rata sanrtri itu berasal dari tempat yang jauh sehingga ia sangat sulit untuk menemukan teman yang akrab, untuk itu pengurus pesantren harus lebih dekat dengan sang santri.

Kedua; Perhatikan kondisi kejiwaan sang santri, karena psikologi sang santri bermacam-macam,  sebagian santri mempunyai daya tahan tubuh yang lemah. Jika kondisi seperti ini tidak diperhatikan sang santri akan mudah sakit sehingga tidak betah di pesantren.

Ketiga; Tanamkanlah pembelajaran yang menyenangkan. Selama ini guru agama dianggap sebagai seorang guru yang tidak bisa memakai pembelajaran.

Pengurus pesantren harus mampu memanajemen isi dari pada pesantren itu sendiri. Menurut hemat saya letak kemajuan pesantren terletak di keprofisionalan sang kyai untuk mengelolanya, ke aliman seorang kyai bukan jaminan utama. Semakin profesional seorang kyai untuk memanajemen pesantren samakin pesat pula peminatnya.

STIT IBNU SINA

Tag : Writing Day
Back To Top