1. Peran Manajer Personalia
Menurut Riva’i Vaitzal
bahwa”dalam manajemen sumber daya manusia tidak hanya memperhatikan kepentingan
perusahaan. Tetapi juga memperhatikan kebutuhan karyawan dan pemilik tuntutan
masyarakat luas, menuju tercapainya efektif, efisien, produktivitas dan kinerja
perusahaan”[1]. Pelaksanaan berbgai fungsi manajemen SDM
sebenarnya bukan hanya dapat menciptakan SDM yng produktif tujuan perusahaan,
akan tetapi menciptakan suatu kondisi yang lebih baik sehingga dapat
meningkatkan potensi dan motivasi SDM dalam berkarya.
Dalam mengelola manusia
seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan SDM yang merasa puas dan
memuaskan merupakan tugas dan tanggung jawab dari manajemen SDM. Dengan tugas
dan peran seperti itu maka manajer dalam hal tersebut memiliki dua fungsi yaitu
fungsi manajerial dan fungsi operasional. Sebagaimana dikatan Riva’i Vaitzal
“Adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti halnya manajemen umum yaitu:
fungsi manajerial (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian),
fungsi operasional (pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi,
pengintegrasian, pemeliharaan, pemutusan hubungan kerja)”[2].
Dengan fungsi-fungsi yang dipaparkan maka fungsi manajer tidak lepas dari
bagaimana mengupayakan sumberdaya secara efektif dan efisien. Dengan kerjasama
semua pihak baik itu karyawan dan manajer.
2.
Langkah-langkah peningkatan kinerja karyawan
Dalam
rangka peningkatan kinerja karyawan terdapat tujuh langkah antara lain adalah:
a.
Mengetahui adanya kekurangan dalam kinerja. Ini dapat dilakukan dengan
(1) Megidentifikasi masalah melalui data dan informasi yang dikumpulkan
terus-menerus mengenai fungsi-fungsi bisnis, (2) Mengidentifikasi masalah
melalui karyawan, (3) memperhatikan masalah yang ada.
b.
Mengenai kekurangan dan tingkat keseriusan. Untuk memperbaiki keadaan
tersebut, diperlukan bebebrapa informasi antara lain: (1) mengidentifikasi
masalah setepat mungkin, (2) menentukan tingkat keseriusan masalah dengan
mempertimbangkan: harga yang harus dibayar bila tidak ada kegiatan , harga yang
harus dibayar bila ada campur tangan dan penghematan yang diperoleh apabila ada
penutupan kekurangan kinerja.
c.
Mengidentifikasikan hal-hal yang mungkin menjadi penyebab kekurangan,
baik yang berhubungan dengan sistim maupun yang berhubungan pegawai sendiri.
d.
Mengembangkan rencana tindakan untuk mengulangi penyebab kekurangan
tersebut.
e.
Melakukan rencana tindakan tersebut.
f.
Melakukan evaluasi apakah masalah tersebut teratasi atau belum.
g.
Mulai dari awal, apabila perlu.
Tag :
Manejemen pend